Tempat Bill Gates dan Amrozi waktu mati

Dalam sebuah pertemuan para pimpinan perusahaan dunia, Bill Gates dan Amrozi ngobrol tentang peusahaan mereka masing-masing. Bill Gates sangat kagum dengan Amrozi yang mempunyai pabrik bom dan karyawan yang rela mati untuk uji coba bom, sedangkan Amrozi kagum pada Bill Gates karena mampu menciptakan software windows dengan sangat sempurna. Mereka pun merencanakan untuk berlibur menggunakan Jet pribadi Bill Gates yang semua mesinnya telah terkomputerisasi hasil karya perusahaan Bill Gates, sedangkan bom yang ada di jet itu adalah ciptaan perusahaan Amrozi. Pada saat jet melewati bukit di Grand canyon, jet itu menabrak tebing dengan kerasnya.

Bill Gates dan Amrozi akhirnya meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. Bill Gates melihat dirinya berada di sebuah tempat api penyucian (dosa), sedangkan Amrozi melihat dirinya sedang dimandikan untuk di sucikan sebelum dimakamkan. Tuhan menghampiri mereka di sana dan berkata,

“Saya benar2 bingung dengan kasus ini”. Saya tidak begitu yakin, apakah saya harus mengirimkan kalian ke neraka atau ke surga. Karena saya pernah lihat kamu Bill, sudah membantu masyarakat dengan meletakkan komputer di setiap rumah hampir di seluruh dunia dan menciptakan Windows yang sangat menakjubkan dengan segala kelebihanya itu. Akan saya perbuat sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya, saya juga bingung dengan kamu Amrozi, katanya kamu selalu menjujung tinggi agamamu yang sesuai firmanku, tapi kamu telah membuat bom yang gunanya untuk membunuh manusia-manusia yang kamu anggap memusuhi agamamu. Khusus untuk kasus ini, saya akan memberikan kebebasan kepada kalian untuk memutuskan dimana kalian ingin tinggal." Bill dan Amrozi serentak menjawab, "Baik, terima kasih Tuhan. Tapi apa bedanya antara surga dan neraka itu? Tuhan berkata, "Saya mengijinkan kalian untuk mengunjungi keduanya dahulu supaya kalian lebih mudah mengambil keputusan". "Oke. Kalau begitu, kami coba melihat neraka dulu,"katya mereka berdua. Kemudian Bill dan amrozi pergi ke neraka. Ternyata mereka melihat bahwa neraka merupakan tempat yang sangat indah, bersih dengan pantai pasir putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik yang berlarian, berenang, bermain air, tertawa riang gembira. Matahari pun bersinar cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman, sempurna sekali.

Bill dan Amrozi tampak sangat senang. "Wow, luar biasa!!! Indah sekali di sana!!", katanya kepada Tuhan, "Kalau neraka saja seperti itu, saya ingin sekali melihat surga,!" "Baiklah," kata Tuhan. Segera mereka pergi ke surga untuk melihat suasana di sana. Bill dan Amrozi melihat surga yang berada di tempat tinggi dengan diliputi awan-awan. Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi. Amrozi merasa damai melihat suasana di surga tapi Bill tidak tampak bergairah seperti Ketika melihat neraka.

Bill berfikir sejenak, dan akhirnya mengambil keputusan. "Hmm, saya pikir... saya akan betah tinggal di neraka, karena saya sudah sering berbuat baik pada manusia, bekerja untuk menciptakan windows, hingga waktu muda saya terbuang dan tidak pernah berkumpul dengan wanita-wanita cantik, Tuhan." Dia berkata kepada Tuhan. "Baiklah kalau begitu," jawab Tuhan "sesuai dengan keinginanmu.", kamu pilih yang mana keinginan kamu Amrozi, hmm…saya piker..saya akan betah hidup di surga, karena saya dulu waktu hidup punya banyak sekali musuh, dan tidak bisa main musik, hanya bisa main bom. Maka saya memilih untuk hidup di surga bersama malaikat, untuk belajar dengan para malaikat.

Kemudian merka pergi ketempat tujuan masing-masing, Bill Gates pergi dan tinggal di neraka. Sedangkan Amrozi pergi dan tinggal ke surga.

Dua minggu kemudian

Tuhan melihat keadaan sang Jutawan, Bill Gates, ini untuk memastikan keadaannya baik-baik saja dan apa yang sedang dilakukan. Ketika Tuhan sampai di depan pintu masuk neraka, Ia menemukan Bill sedang berada di lorong yang gelap dan berteriak di tengah-tengah api yang menyala-nyala dengan panasnya. Ia merasa terbakar dan tersiksa. Sedangkan pada saat di depan pintu masuk surga, tuhan melihat Amrozi sedang bemain harpa dengan bidadari-bidadari cantik.

Pada saat tuhan kembali didepan pintu masuk neraka"Bagaimana keadaanmu, Bill?", Tuhan bertanya. Bill menjawab dengan suara yang berat….,gelisah, pasrah, penuh penderitaan dan tak berpengharapan. "Sangat mengerikan, Tuhan. Ini tidak sama seperti apa yang saya lihat kemarin, bagaimana ini bisa terjadi?. Dimana pantai berpasir putih, wanita2 cantik yang dulu ada di sini itu?? Apa yang terjadi Tuhan??"

Tuhan berkata, "Oh Itu kan hanya screen saver, Bill!"

Bagaimana dengan Amrozi ??????